Bandar Lampung – Praktik diduga tempat penampungan BBM solar subsidi kembali marak di Jalan Lintas Sumatera, Way Lunik ,Kecamatan Teluk Betung Selatan ,Bandar Lampung.
Di wilayah Kelurahan Way Lunik misalnya, sebuah bangunan dikelilingi dengan pagar seng tertutup tinggi kerap terlihat kendaraan besar jenis Fuso hingga kendaraan jenis Hino louhan keluar masuk lokasi diduga gudang penampungan BBM solar subsidi Ilegal yang berdiri tepat di pinggir sisi jalan Lintas Sumatera,Way Lunik Bandar Lampung .
“Pantauan di lapangan,gudang penimbunan BBM jenis solar tersebut sudah beroperasi sejak beberapa bulan lalu . menurut sumber modus operandi BBM jenis solar subsidi di peroleh dari beberapa kendaraan tergolong kendaraan besar Fuso hingga Kontainer yang kerap sehari – harinya mengantri di sejumlah SPBU.
Ironisnya,BBM solar subsidi yang di peroleh beberapa kendaraan besar jenis Fuso dari Sejumlah SPBU tidak di pergunakan dengan semestinya melainkan terlihat BBM jenis solar subsidi di perjual belikan oleh sejumlah kendaraan – kendaraan besar yang kerap mengantri di sejumlah SPBU di Bandar Lampung.dengan menguras BBM jenis solar subsidi lalu di tampung di jual kembali dengan harga kisaran mencapai Rp 8500 hingga 9000 / liter BBM solar digudang tempat penimbunan tersebut.
Keberadaan gudang penimbunan BBM ilegal menambah kekhawatiran warga yang rumahnya berada dekat dengan lokasi praktik BBM Ilegal ini, warga khawatir jika penampungan BBM dapat meledak sewaktu-waktu sehingga berdampak pada masyarakat.
“Jika meledak kobaran api nya besar, belum lagi asap hitam pekat. Minyak yang tercecer di jalan dekat rumah warga juga bisa tersambar ledakan,” ujarnya.
Selain di jl lintas sumatera, way Lunik ,gudang BBM Ilegal juga terpantau tersebar , sedikitnya ada sejumlah titik yang di jadikan tempat lokasi penimbunan BBM jenis solar subsidi oleh sejumlah kendaraan besar sejenis Fuso di sepanjang jalan Yos Sudarso,Way Lunik Kecamatan Teluk Betung Selatan,Bandar Lampung berada tidak jauh di depan gudang Bumi Waras dan Polsek setempat .(Red)
